Penetration Testing itu Apa? Penting Buat Perusahaan!
Artikel

Penetration Testing itu Apa? Penting Buat Perusahaan!

Penetration Testing adalah serangan simulasi resmi yang dilakukan pada sistem komputer untuk mengevaluasi keamanannya. Tim penguji menggunakan alat, teknik, dan proses yang sama dengan penyerang agar dapat menemukan dan mendemonstrasikan dampak bisnis dari kelemahan dalam suatu sistem.

Penetration testing biasanay dilakukan untuk mensimulasikan serangan-serangan yang dapat mengancam bisnis sebuah perusahaan. Penguji yang melakukan tes penetrasi ini dapat memeriksa apakah suatu sistem cukup kuat untuk menahan serangan dari posisi yang diantentikasi dan tidak diautentikasi, serta berbagai peran sistem. Penetration testing, dengan ruang lingkup yang tepat, dapat menyelami aspek apa pun dari suatu sistem.

Manfaat Penetration Testing

Perusahaan yang menggunakan penetration testing dapat:

  • Menemukan kelemahan dalam sistem
  • Menentukan apakah sistem kontrol sudah kokoh atau kurang
  • Mendukung kepatuhan terhadap peraturan privasi dan keamanan data
  • Memberikan contoh kualitatif dan kuantitatif tentang postur keamanan ini
  • Memberikan masukan prioritas anggaran untuk manajemen keamanan sistem

Mengapa Penetration Testing penting bagi perusahaan

Perusahaan apa pun tentu tidak ingin jaringan komputernya dibobol oleh penjahat. Apalagi, perusahaan besar yang menyimpan data sensitif, seperti Bank. Orang yang tidak bertanggung jawab bisa saja menyusupi jaringan perusahaan untuk mengambil alih kontrol jaringan dan merugikan perusahaan dalam jumlah besar.

Sebagai tindakan preventif, perusahaan-perusahaan ini menginvestasikan dana untuk memperkuat sistem jaringan mereka. Nah, metode yang ter-efektif untuk mengetahui apakah sistem jaringan sudah cukup kuat atau belum adalah dengan melakukan penetration testing.

Tes penetrasi dapat mengetahui celah-celah keamanan dan memerbaiki celah tersebut secepatnya. Orang yang didapuk untuk melakukan pen test akan mensimulasikan serangan yang dapat dilakukan. Setelah itu, menjelaskan risiko yang bisa terjadi terhadap sistem keamanan perusahaan. Lalu, memperbaiki sistem tanpa merusak infrastruktur jaringan perusahaan tersebut.

Metode penetration testing

Metode pen test Black Box Testing

Penguji sistem keamanan yang melakukan metode Black Box tidak mempunyai informasi sama sekali mengenai sistem yang akan diuji. Dia tidak tahu infrastruktur maupun source code-nya. Jadi, mereka pura-pura menjadi peretas yang harus mengekspoitasi sistem. Penguji ini akan menggali informasi dari awal, menganalisisnya, lalu menentukan jenis serangan yang akan dilakukan untuk mengeksploitasi celah keamanan yang dapat diretas.

Metode pen test Grey Box Testing

Bukan memosisikan diri sebagai hacker alias peretas, penguji dengan metode Grey Box memosisikan diri sebagai pengguna. Oleh sebab itu, penguji diberikan akses dan informasi hanya sebatas pengguna. Tujuan metode ini adalah agar penguji dapat memberikan penilaian keamanan yang lebih efisien daripada menguji dengan menggunakan metode Black Box. Metode ini juga memungkinkan pentes menguji leih fokus untuk mengekploitasi kerentanan yang memiliki risiko lebih besar.

Metode pen test White Box Testing

Penguji dengan metode ini memiliki akses penuh ke semua informasi. Tujuannya agar penguji bisa meneliti, memilah-milah data, dan mengalokasikan celah pada titik yang dianggap berpotensi diretas. Karena itulah, metode White Box akan memakan waktu paling lama daripada metode Black Box dan Grey Box. Tentu saja ada keunggulannya dibandingkan dengan dua metode lain yaitu penilaian pentest akan paling komprehensif. Penguji dapat memberikan penilaian terhadap kerentanan eksternal dan internal dari sebuah situs atau sistem jaringan. Dari ketiga jenis metode, White Box Testing dianggap sebagai metode terbaik untuk penetration testing.

icon