SASE Series #7 – Apa Itu Routing?
Artikel

SASE Series #7 – Apa Itu Routing?

Pengertian routing

Routing merupakan proses pemindahan paket dari jaringan satu (jaringan sumber) ke jaringan lainnya (jaringan destinasi). Proses tersebut bisa dilakukan melalui berbagai jenis jaringan, mulai dari jaringan telepon hingga jaringan internet. 

Atas definisi ini, bisa kita ketahui bahwa routing merupakan proses penting supaya pengguna internet dapat terhubung dan menjelajah dunia maya. Alat bernama router digunakan untuk routing internet agar endpoints pengguna (komputer desktop, laptop, ponsel, game console, dsb. yang bisa terhubung internet) dapat terhubung dengan jaringan internet.

Router menerima paket yang ditujukan untuk jaringan di luar jaringan pertama. Kemudian, router ini juga meneruskan paket yang diterima ke router lain. Proses ini akan terus berlangsung hingga paket yang dimaksudkan mencapai tujuan.

Bagaimana cara kerja routing?

Router menggunakan sebuah routing table untuk menentukan jalur-jalur yang bisa dilalui oleh paket data agar bisa mencapai jaringan destinasi. Jika routing table diumpamakan seperti jalur kereta dengan stasiun-stasiun di dalamnya, kita bisa mengumpamakan penumpang sebagai paket data. 

Penumpang harus naik ke stasiun tertentu supaya mencapai destinasinya, bukan? Nah, Router melalui IP yang mendapatkan paket mengecek ke manakah tujuan paket tersebut. Kemudian, router ini menentukan jalan yang harus ditempuh/paling lancar (koneksi terbaik) paket supaya paket dapat sampai di tempat tujuan.

Apa saja jenis routing?

Static routing

Pengertian static routing adalah proses routing yang rutenya ditambahkan dengan cara manual ke routing table. Kelebihan utama dari static routing adalah faktor keamanan yang lebih tinggi daripada jenis routing lainnya. Sebab, karena rute ditambahkan manual, hanya administrator yang dapat memberikan akses ke jaringan untuk melakukan proses routing. Keunggulan kedua adalah static routing tidak perlu menggunakan bandwidth dari router ke router. Di sisi lain, karena sistemnya masih manual, static routing kurang bisa diandalkan untuk mengoptimalkan jaringan yang besar.

Default routing

Jenis routing kedua adalah default routing. Pengertiannya adalah jenis routing yang menggunakan single router. Paket dikirimkan secara manual dengan cara menambahkan router ke jaringan jarak jauh yang tidak ada di routing table ke router hop berikutnya. Default routing digunakan saat pada proses routing tidak ada rute atau jalur lainnya yang tersedia untuk destinasi IP address yang dimaksud.

Dynamic routing

Proses dynamic routing otomatis karena rute akan langsung ditentukan berdasarkan situasi dan kondisi jalur yang berada di routing table. Cara ini lebih mudah daripada static routing dan default routing karena otomatis serta router akan memilih jalur yang lebih efektif. Namun, dynamic routing juga memiliki beberapa kelemahan. Yang pertama, keamanannya lebih tidak terjamin jika dibandingkan dengan static routing. Router juga akan membutuhkan bandwidth yang lebih besar.

Mengapa routing penting?

Routing membuat komunikasi jaringan menjadi efisien. Kegagalan komunikasi jaringan membuat pengguna harus menunggu lama untuk melihat keseluruhan halaman situs termuat. Kegagalan ini juga dapat menyebabkan server situs menjadi crash karena tidak dapat menangani pengguna dalam jumlah besar.

Routing membantu meminimalkan kegagalan jaringan dengan cara mengelola lalu lintas data. Ini memungkinkan jaringan untuk menggunakan kapasitasnya sebanyak mungkin tanpa menimbulkan kemacetan.

Apa itu cloud routing?

Cloud routing mengelola koneksi antara dua jaringan cloud virtual atau antara jaringan cloud dan jaringan lokal dengan menggunakan Border Gateway Protocol (BGP) secara dinamis. Cloud routing menyesuaikan secara otomatis rute/jalur paket data dengan perubahan kondisi jaringan di cloud. Jenis routing ini menggunakan router cloud.

icon