Bagi pelaku bisnis yang bergerak di bidang Teknologi Informasi (TI) dan Hospitality, ketersediaan WiFi menjadi salah satu prioritas utama. Selain kestabilan koneksi dan kecepatan jaringan WiFi, keamanan siber juga harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Karena, Indonesia dinilai sebagai negara dengan indeks keamanan siber terburuk di Asia dan Dunia.
Apa itu keamanan siber?
Menurut Kaspersky, keamanan siber (cyber security) adalah praktik melindungi komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari serangan berbahaya.
Keamanan siber dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:
- Keamanan jaringan (network security)
- Keamanan aplikasi (application security)
- Keamanan informasi (information security)
- Keamanan operasional (operational security)
- Pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis (disaster recovery and business continuity)
- Pendidikan pengguna akhir (end-user education)
Bagaimana dengan keamanan siber di Indonesia?
Laporan National Cyber Security Index (NCSI) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan keamanan siber terendah ketiga di antara negara-negara G20. Catatan skor indeks keamanan siber di Indonesia tahun 2022 adalah 38,96 poin dari 100.
Berikut ini peringkat keamanan siber negara-negara G20 tahun 2022:
- Jerman 90,91
- Prancis 84,42
- Arab Saudi 83,12
- Italia 79,22
- Amerika Serikat 79,22
- Inggris 77,92
- Rusia 71,43
- Korea Selatan 68,83
- Kanada 66,23
- Australia 66,23
- Jepang 63,64
- India 59,74
- Turki 54,55
- Tiongkok 51,95
- Argentina 48,05
- Brasil 46,75
- Indonesia 38,96
- Meksiko 37,66
- Afrika Selatan 36,36
Laporan tersebut juga mencatat peringkat global keamanan siber Indonesia adalah ke-83 dari 160 negara.
Mengapa keamanan siber di Indonesia jelek?
Pakar Keamanan Siber dan Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja, mengatakan bahwa kebocoran data sensitif Indonesia menjadi pertanda bahwa sistem pengamanan data di negeri ini sangat buruk. Peretasan tidak terjadi secara cepat. Peretas perlu melihat celah, menganalisis, mengumpulkan data, dan mengecek ulang sebelum dapat meretas suatu sistem informasi.
Menurutnya, mudahnya sistem keamanan siber di Indonesia diretas adalah karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Indonesia kekurangan SDM yang bertalenta dan mempunyai karakter yang dapat dipercaya. Tidak hanya sebatas memiliki sertifikat kemampuan saja, namun juga harus dilihat karakter orangnya.
Harus diakui, Indonesia masih mengejar ketertinggalan dalam keamanan siber. Tidak hanya SDM saja yang kurang tetapi juga ketidaksediaan teknologi termutakhir. Padahal di sisi lain, bentuk peretasan makin maju.
Dengan menggunakan WiFi Managed Service, Anda dapat mencegah kebocoran data dan memastikan infrastruktur IT Anda aman dari ancaman keamanan siber.
Apa itu WiFi Managed Service?
WiFi Managed Service adalah sebuah layanan berbasis langganan untuk membeli dan memelihara jaringan WiFi Anda sendiri. Sebagian besar WiFi Managed Service menggunakan teknologi berbasis cloud yang dapat mengelola, mengontrol, dan memecahkan masalah jaringan WiFi di tempat bisnis Anda dari jarak jauh. Hal ini berarti mengeliminasi kebutuhan akan sumber daya IT yang harus stand by di lokasi.
Mengapa perusahaan Anda membutuhkan WiFi Managed Service?
Tidak ada investasi modal di muka
Sebelum memasang WiFi yang dikelola sendiri, Anda perlu menginvestasikan modal di muka saat menyediakan jaringan. Dengan meminta bantuan layanan pengelola WiFi, Anda tinggal membayar biaya berlangganan bulanan atau tahunan berdasarkan penggunaan Anda.
Mengurangi biaya operasional
WiFi Managed Service akan menangani semua pembaruan hardware dan software, serta melakukan troubleshooting terhadap masalah, dan menyediakan support pengguna melalui helpdesk yang dapat diakses kapan saja (24/7). Anda tidak perlu meminta staf IT khusus Anda untuk mengelola dan memelihara jaringan nirkabel, sehingga mereka dapat mengerjakan tugas yang lebih esensial dan penting bagi perusahaan.
Mengelola koneksi WiFi yang dapat diandalkan
Koneksi WiFi yang lemot, putus-putus, dan sering down tentu gampang bikin penggunanya frustrasi. Tidak stabilnya WiFi dapat memiliki efek mendalam pada produktivitas bahkan semangat kerja.
Dengan berlangganan WiFi Managed Service, koneksi WiFi Anda akan dipantau 24/7. Itu berarti, masalah apa pun akan dapat diidentifikasi dan diselesaikan sebelum Anda mengetahuinya. Tentu hal ini akan menghindari stres dan kerugian akibat downtime.
Sebagian besar kasus terkait WiFi dapat diperbaiki dari jarak jauh. Lalu, esoknya akan di-follow up oleh petugas dengan mengganti hardware di hari kerja berikutnya, sehingga tidak memakan waktu sementara perangkat yang lama diproses garansi pabriknya.
WiFi yang cepat, andal, dan aman merupakan kunci kesuksesan bisnis di zaman sekarang ini. Managed WiFi Service dapat membantu memberikan ketenangan pikiran, dan memberikan pengalaman pelanggan WiFi yang mulus bebas lemot.
