Pengertian MSP ( Managed Service Provider)
Managed Service Provider (MSP) merupakan penyedia layanan untuk mengelola bisnis dari jarak jauh. Bisnis yang dikelola MSP biasanya merupakan bisnis Information Technology (IT). Adapun layanan yang diberikan bervariasi seperti:
- Menyediakan dan mengelola sumber daya Teknologi Informasi (TI), baik berupa hardware maupun software
- Menyediakan cloud storage untuk menyimpan data-data yang bisa diakses sewaktu-waktu dari device mana pun sepanjang ada akses internet
- Menyediakan sumber daya manusia untuk membantu optimalisasi dan efisiensi bisnis
Untuk dapat fokus pada bisnis, Anda dapat mendelegasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan IT seperti tersebut di atas kepada MSP. Anda tidak perlu mempekerjakan posisi profesional IT sehingga dapat menekan anggaran untuk biaya tenaga kerja.
Yang perlu diketahui tentang MSP
Dalam beberapa tahun terakhir, layanan MSP semakin populer baik di bisnis yang berkaitan dengan IT maupun UMKM. Demand terhadap layanan ini meningkat pesat. Meskipun demikian, ada beberapa miskonsepsi, salah paham, bahkan mitos terkait MSP yang membuat pelaku bisnis enggan menyewa MSP.
Nah, apa saja mitos fakta terkait MSP? Yuk, kita kupas bersama!
Mitos tentang MSP
Mitos #1: MSP tidak dibutuhkan jika pelaku bisnis sudah meng-install infrastructure management tools
Bisnis Anda sudah memasang tools pengelolaan infrastruktur? Berarti Anda sudah sedikit lebih maju dan menyadari manfaat tools tersebut terhadap keberlangsungan bisnis Anda. Meski begitu, tools terkait manajemen aplikasi dan jaringan sangatlah kompleks, sulit untuk dikelola. Software MSP ada yang bersifat freeware tanpa support seperti Nagios hingga ada yang sangat mahal seperti IBM Tivoli. Banyak perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membeli tools tersebut. Namun, tidak dapat menggunakan semua fiturnya karena kekurangan wawasan, waktu, dan staf untuk mengimplementasikan dan memelihara tools dengan benar.
Nah, di sinilah, layanan Managed Service Provider akan sangat membantu bisnis Anda. Layanan terkelola dapat mengoperasikan tools secara proaktif dengan biaya rendah, mengurangi risiko gangguan bisnis yang mahal, dan lebih memuaskan end users.
Mitos #2: Menyewa MSP menyebabkan saya kehilangan kontrol atas operasi IT
Mitos ini muncul karena kekhawatiran pemilik dan manajemen puncak tidak akan dapat membuat keputusan penting terkait IT karena kendalinya berada di tangan perusahaan pihak ketiga.
Mitos yang satu ini merupakan kesalahpahaman terbesar pemilik bisnis terhadap penyedia layanan MSP. Sebab, faktanya, Anda tetap dapat memutuskan bagian mana yang bisa dikelola oleh Managed Service Provider dan mana yang tidak, serta berapa banyak otoritas pengambilan keputusan yang ingin didelegasikan kepada MSP. Semuanya terangkum dalam perjanjian tertulis yang jelas, yang dibuat sebelum Anda menggunakan layanan MSP.
Buatlah daftar dan diskusikan persyaratan sebelumnya sehingga Anda mempunyai kendali penuh atas infrastruktur IT Anda. Kemudian, pilihlah MSP yang dapat memenuhi syarat-syarat tersebut, yang dituangkan dalam Service-Level Agreement (SLA) yang jelas. MSP yang bonafit akan dengan senang hati memberikan saran dan rekomendasi dengan klien, tetapi tidak akan pernah menantang kendali klien.
Mitos #3: Data perusahaan saya tidak aman jika dikelola MSP
Kejahatan di dunia maya memang sedang meningkat pesat. Mengingat hal tersebut, wajar jika Anda memiliki kekhawatiran ketika menyerahkan sistem IT kepada MSP. Layanan MSP juga tidak akan rugi jika perusahaan kliennya kena serangan siber/Ransomware. Ada juga anggapan bahwa Managed Service Provider yang memiliki akses terhadap data klien membuka celah pencurian atau korupsi.
Nyatanya, menyewa MSP tidak membahayakan data Anda. Managed Services Provider malah akan membantu mengamankan data dan menciptakan ekosistem kuat untuk menghindari serangan siber.
Sedangkan mengenai anggapan bahwa MSP membuat data rentan dicuri atau dikorupsi, itu juga tidak benar. Coba pikirkan kembali, perusahaan MSP mana yang mau dicap tidak mampu melindungi keamanan infrastruktur IT dan data kliennya? Jika ada, pasti perusahaan tersebut cepat gulung tikar. Bahkan, bisa dituntut secara hukum.
Kami mempertaruhkan reputasi kami saat menangani infrastruktur IT Anda. Kesuksesan kami tergantung pada profesionalisme, loyalitas, dan integritas kami dalam melayani klien.
Usai ngomongin mitos dan bantahannya, tentu tidak afdol jika kita tidak juga membahas fakta-fakta seputar MSP. Apa aja, nih?
Fakta tentang MSP
Fakta #1: MSP dapat mengurangi total biaya infrastruktur
Dengan menyerahkan kepada profesional, kemungkinan terjadinya kerusakan dan kebobolan data dapat diminimalkan. Ketahuilah bahwa biaya pemeliharaan dan dukungan server yang dikelola sendiri oleh pebisnis meningkat sekitar 148% di tahun kelima. Memanfaatkan layanan cloud hosting atau infrastructure service memastikan infrastruktur IT Anda dihosting di pusat data terpercaya tanpa perlu pemeliharaan dari Anda.
Fakta #2: MSP bukanlah ancaman bagi tim IT internal Anda
Meski perusahaan Anda mempunyai bagian IT, layanan Manage Service Provider tidak akan menghilangkan tim IT internal. Kami hanyalah perpanjangan dari tim IT Anda sehingga tim internal dapat memprioritaskan diri mengelola sistem yang lebih penting di bisnis Anda, terutama yang berhubungan dengan end users. Kami juga dapat memberikan saran-saran dan rekomendasi kepada tim IT terkait proyek-proyek internal yang kompleks.
Fakta #3: MSP memantau jaringan Anda setiap saat sehingga jaminan 99,99% uptime
Jaringan Anda akan dipantau oleh MSP setiap saat sehingga apabila ada gangguan atau traffic yang tidak biasa akan cepat ditemukan dan dikomunikasikan. MSP dapat mengatasi secara dini ancaman tersebut sebelum berkembang menjadi berbahaya, sehingga Anda lebih tenang menjalankan bisnis Anda.
Menyewa layanan Managed Services Provider untuk bisnis Anda tergantung dari beberapa faktor seperti tujuan bisnis, kondisi finansial, kebutuhan data, dan kecanggihan teknologi yang digunakan. Mudah-mudahan artikel ini dapat menjawab pertanyaan seputar mitos dan fakta MSP dan menjadi salah satu referensi bagi Anda dalam menggunakan layanan MSP.
