Bagi perusahaan, memiliki manajemen karyawan yang baik dan efisien adalah hal yang sangat penting. Efisiensi yang tinggi membuat program perusahaan bisa berjalan dengan baik dan setiap divisi pun mampu memberikan kinerja yang padu. Saat ini, terkait manajemen karyawan, dikenal sebuah istilah baru, yaitu IT Outsourcing.
Perlu diketahui bahwa layanan outsourcing pada awalnya diperuntukkan secara terbatas bagi perusahaan bertaraf multinasional. Dengan adanya IT outsourcing seperti sekarang ini, nantinya perusahaan bisa mendapatkan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga IT yang profesional.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan IT outsourcing tersebut dan apa keuntungan serta kendala yang mungkin dihadapi?
Sekilas Tentang IT Outsourcing
Dalam pengertian yang singkat, outsourcing sendiri adalah sebuah praktik bisnis di mana layanan atau fungsi pekerjaan yang diperlukan akan diserahkan kepada pihak ketiga. Skema bisnis ini legal di Indonesia dan cukup banyak digunakan saat ini, termasuk dalam dunia IT.
Berdasar pengertian tersebut, apa yang dimaksud dengan IT outsourcing adalah praktik penggunaan sumber daya IT eksternal pada sebuah perusahaan untuk mendapatkan dukungan kinerja tertentu. Layanan IT outsourcing tersebut bisa mencakup beberapa hal, seperti:
- Technical support
- Pengembangan database
- IT infrastruktur
- Pengembangan hosting atau website
- Pengembangan aplikasi dan perangkat lunak
Keuntungan Menggunakan Jasa IT Outsourcing
Penggunaan layanan IT outsourcing pada sebuah perusahaan akan memberikan beberapa keuntungan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Adanya penghematan biaya pelatihan.
Dengan menggunakan layanan IT outsourcing, maka perusahaan tidak perlu lagi untuk melakukan pelatihan dan mengeluarkan anggaran untuk keperluan tersebut. Hal ini dikarenakan tenaga IT yang disediakan oleh penyedia jasa outsourcing merupakan tenaga IT yang sudah siap kerja dengan skill dan pengetahuan yang sudah mumpuni. - Penghematan pada beban rekruitmen
IT outsourcing bisa menjadi solusi bagi perusahaan untuk memudahkan proses rekruitmen yang dilakukan. Seperti yang diketahui, terkadang perusahaan memerlukan proses rekruitmen yang cukup panjang dan lama.
Dengan menggunakan layanan IT outsourcing, proses tersebut tidak perlu dilakukan. Pasalnya, proses tersebut menjadi tanggung jawab penyedia layanan IT outsourcing. - Pembagian risiko usaha
Tenaga IT outsourcing yang digunakan oleh perusahaan akan menjadi tanggung jawab dari jasa outsourcing. Oleh karenanya, dengan menggunakan sistem IT outsourcing, maka perusahaan bisa mengurangi atau minimal membagi risiko usaha yang ada.
Selain beberapa poin di atas, IT outsourcing juga memberikan keuntungan lain yang cukup penting yaitu perusahaan bisa fokus pada pengembangan serta pengelolaan bisnis. Dengan demikian, target perusahaan pun nantinya bisa tercapai dengan hasil yang lebih maksimal.
Kendala yang Mungkin Dihadapi Perusahaan
Meskipun memiliki beragam keuntungan, namun penggunaan IT outsourcing bagi perusahaan juga memiliki kendala yang mungkin dihadapi. Beberapa kendala tersebut adalah:
- Perusahaan hanya memerlukan tenaga IT untuk jangka pendek
Apabila perusahaan hanya memerlukan tenaga IT untuk jangka yang cenderung pendek, maka mereka bisa menemukan kesulitan guna mendapatkan tenaga tersebut. Pasalnya, penyedia layanan outsourcing secara umum akan mematok jangka kontrak minimal untuk tenaga outsourcing yang mereka miliki. - Tren teknologi yang berubah dengan sangat cepat
Bisa dikatakan jika tren teknologi saat ini berubah dengan sangat cepat. Hal ini tentu memerlukan penyesuaian yang cepat pula.
Memang, tenaga IT outsourcing merupakan tenaga yang sudah siap kerja dengan basic pengetahuan dan skill yang dimiliki. Namun, dengan tren teknologi yang cepat berubah, bisa jadi perusahaan tetap harus memberikan pelatihan pada mereka.
Terlepas dari keuntungan dan kendala yang ada, IT outsourcing adalah sebuah inovasi perihal manajemen karyawan dalam perusahaan. Jika Anda memerlukan dukungan untuk sistem IT perusahaan yang profesional, Anda bisa menggunakan layanan Hypernet.
