Kemajuan teknologi telah berpengaruh besar terhadap perubahan sistem dalam bisnis. Dulu, semua pertemuan internal maupun eksternal dilakukan secara tatap muka di lokasi yang sama. Namun, saat ini hal tersebut berubah dengan hadirnya teknologi video conference.
Khususnya di zaman pandemi yang terjadi sejak akhir 2019, video conference menjadi teknologi yang umum digunakan semua sektor. Tidak hanya kebutuhan bisnis saja, tetapi juga untuk mendukung bidang pendidikan. Dalam dunia bisnis sendiri, teknologi ini juga mulai dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan yang mungkin belum pernah menggunakannya sama sekali dalam kondisi biasa.
Namun, penggunaan video conference terkadang menimbulkan kecemasan pada beberapa pihak. Amankah kerahasiaan data yang di-share pada saat meeting berlangsung? Terutama jika pertemuan atau meeting yang dilakukan membahas hal yang confidential?
Video Conference
Sebelum membahas mengenai keamanan video conference, ada baiknya kita mengenal sedikit tentang teknologi ini terlebih dahulu. Video conference adalah konferensi yang dilakukan dengan kondisi peserta berada di lokasi berbeda dan bisa saling berkomunikasi melalui suara dan video. Teknologi ini memanfaatkan koneksi internet service provider untuk bisa saling berhubungan jarak jauh.
Mengamankan Video Conference
Melansir dari situs highfive.com, berdasarkan artikel forbes diperkirakan bahwa cyber crime menyebabkan kerugian lebih dari $2triliun dalam setahun di tahun 2019. Dan cyber crime tidak hanya menargetkan perusahaan besar saja, tetapi juga perusahaan skala kecil dan menengah, melalui modus kejahatan yang beragam. Salah satunya adalah video conference hacking. Itulah sebabnya, memiliki IT Security yang mampu bekerja profesional sangatlah penting.
Namun, selain didukung dengan security yang baik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengamankan diri dari risiko cyber crime tersebut, yaitu:
- Single Sign On
Single Sign On (SSO) adalah sistem yang mengizinkan user untuk masuk menggunakan unique ID dan password. Namun, ID maupun password tersebut hanya berlaku satu kali tanpa adanya akses sign in kembali.
Dengan menggunakan sistem tersebut, host akan lebih mudah mengatur dan mengawasi seluruh partisipan yang ikut serta dalam konferensi.
- Update Software
Tidak peduli aplikasi apapun yang digunakan untuk video conference, pastikan Anda melakukan update secara berkala. Sebab, dalam setiap update maka akan ada sistem keamanan terbaru yang akan ditambahkan untuk mengantisipasi cyber crime.
- Buat Peraturan Khusus
Sama halnya dengan saat mengizinkan karyawan Anda menggunakan device pribadi seperti laptop atau PC untuk bekerja di rumah. Anda juga harus menerapkan beberapa peraturan khusus saat akan membahas hal rahasia dalam konferensi. Misalnya, dilarang menggunakan perangkat pribadi, tidak boleh berada di ruang terbuka, dan sebagainya.
- Waspada Link Invitation
Jika Anda bertindak sebagai host, maka pastikan untuk menginformasikan terlebih dahulu pada seluruh partisipan saat akan mengirimkan link. Hal ini bertujuan untuk mencegah oknum tidak bertanggung jawab mengirimkan link berisi malware pada partisipan konferensi.
Namun jika Anda bertindak sebagai partisipan, pastikan terlebih dahulu pada host jika ada yang mengirim link pada Anda.
Layanan Komunikasi Digital Dari Hypernet
Hypernet bekerjasama dengan Poly Technology untuk menyediakan digital communication service bagi perusahaan di Indonesia, salah satu layanannya yaitu video conference.
Bersama dengan Hypernet, Anda tidak hanya bisa mendapatkan fasilitas layanan komunikasi yang pasti aman, tetapi juga beragam layanan terkait IT infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi kerja karyawan. Jika Anda tertarik untuk #TerimaBeres dan menggunakan layanan kamu, maka bisa hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
